Senin, 24 Desember 2012

Penyebab dan Upaya Mengatasi Banjir Jakarta

Penyebab dan Upaya Mengatasi Banjir Jakarta

Ilustrasi banjir jakartaKondisi cuaca saat ini semakin sulit diprediksi. Musim penghujan kadang berlangsung lebih lama dan banjir Jakarta semakin sulit dihindari.  Sebagai kota besar sekaligus ibu kota negara, Jakarta memang memiliki banyak permasalahan. Salah satunya adalah banjir Jakarta yang selalu terjadi saat musim penghujan datang. Bagi masyarakat di beberapa wilayah Jakarta, banjir sudah seperti risiko langganan. Artinya, mereka sadar betul bahwa banjir akan selalu menghampiri tempat tinggal mereka atau kawasan kegiatan mereka setiap tahunnya.Ketika musim penghujan datang, muncullah istilah banjir kiriman. Istilah ini maksudnya bahwa banjir Jakarta terjadi karena kiriman air yang datang dari Bogor dan Depok. Banjir kiriman ini diantarkan oleh aliran sungai Ciliwung yang mengaliri tiga kawasan tersebut, yaitu Bogor, Depok, dan Jakarta.Curah hujan di Bogor memang cukup tinggi. Wajar saja jika kota ini memang dijuluki sebagai kota hujan. Namun, daya serap Kota Bogor terhadap guyuran hujan masih cukup baik sehingga banjir belum menjadi ancaman bagi kota ini. Meski demikian, tidak semua air hujan terserap. Ada pula yang memasuki aliran-aliran sungai dan menyebabkan debit air sungai ini meningkat.Meningkatnya debit air sungai Ciliwung yang terus mengalir hingga Jakarta berisiko untuk mengantarkan luapan-luapan airnya yang dapat menyebabkan banjir. Untuk mengetahui peningkatan debit air sungai Ciliwung, pintu air di kawasan Depok menjadi tempat dihitungnya ketinggian air. Melalui penghitungan ketinggian air ini, Jakarta dapat menerima peringatan dini mengenai kemungkinan datangnya banjir.Pada titik ketinggian air tertentu, sudah dapat diketahui bahwa beberapa wilayah Jakarta yang dekat dengan aliran sungai Ciliwung ini pasti akan terkena banjir. Meskipun Sungai Ciliwung berperan dalam mengantarkan banjir kiriman dari Bogor dan Depok, banjir tidak hanya disebabkan oleh bertambahnya debit air sungai maupun curah hujan yang tinggi.Banjir di Jakarta disebabkan oleh banyak permasalahan yang terjadi di Jakarta. Masalah tersebut di antaranya adalah masalah kebersihan, masalah rencana tata ruang wilayah yang kurang baik, dan masalah politis.Oleh karena itu, jika ingin menyelesaikan permasalahan banjir Jakarta, simpul-simpul permasalahannya harus dibuka satu per satu. Melalui titik-titik masalah ini, akan diketahui penyebab terjadinya banjir dan dampak yang ditimbulkan sehingga upaya yang kelak akan dilakukan tepat sasaran, yaitu dengan mengatasi penyebabnya dan meminimalisasi dampaknya.Dengan demikian, banjir bukan hanya mengenai risiko tinggal di suatu wilayah. Namun, banjir merupakan masalah yang seharusnya dapat diatasi.

Penyebab Banjir Jakarta

Sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki populasi penduduk yang sangat padat. Populasi penduduk yang padat ini berpengaruh terhadap kemampuan kota Jakarta menjadi kota yang dapat menjadi tempat bermukim yang nyaman, aman, dan sejahtera.Namun, pada kenyataannya Jakarta menyimpan banyak tempat-tempat yang tidak layak untuk dijadikan pemukiman penduduk, seperti bantaran sungai, kolong-kolong jembatan, dan sisi-sisi rel kereta api. Kondisi pemukiman semacam ini juga yang menjadi penyebab banjir. Kemunculan pemukiman penduduk di bantaran sungai, kolong jembatan, dan sisi rel kereta api memang sangat memprihatinkan. Di satu sisi kemunculannya merupakan bagian dari wajah kondisi masyarakat Indonesia yang belum mencapai kemakmurannya, dan di sisi lain merupakan ancaman penyebab terjadinya banjir.Permukiman penduduk semacam ini menjadi penyebab banjir karena sebuah pemukiman harus memiliki sistem pembuangan sampah dan sanitasi yang baik. Kedua hal tersebut tidak dimiliki oleh permukiman ini.Penduduk Jakarta yang tinggal di bantaran sungai cenderung menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah dan sistem sanitasi sehingga sungai menjadi tercemar. Padahal, sungai sangat berperan penting dalam menampung aliran air dan curahan hujan dan ketika sungai dipenuhi oleh sampah-sampah maka alirannya akan tersendat sehingga airnya pun meluap sehingga terjadilah banjir.Selain itu, bangunan yang dibangun di bantaran sungai akan mempersempit lebar sungai yang berdampak pada menurunnya kemampuan sungai mengalirkan airnya. Hal ini tentu akan berakibat kembali pada meluapnya air sungai yang menyebabkan banjir.Selain masalah permukiman, yang menjadi penyebabbanjir Jakarta adalah rencana tata ruang dan wilayah. Rencana tata ruang wilayah ini  mencakup tersedianya ruang terbuka hijau yang salah satu perannya adalah menampung air ketika musim penghujan datang dan pembangunan-pembangunan yang memperhatikan sistem aliran air.Ketika rencana tata ruang wilayah Jakarta tidak terencana dengan baik, bangunan-bangunan yang didirikan hanya memperhatikan kepentingan ekonomi tanpa memperhatikan lingkungan maka banjir akan sangat sulit untuk diatasi. Jakarta perlu memiliki rencana tata ruang wilayah yang memberikan ruang terbuka hijau, sistem aliran air bawah tanah yang baik, serta pengelolaan wilayah yang bersih dan sehat .Kenyataan yang ada saat ini adalah ruang terbuka hijau sangat sedikit di Jakarta sehingga muncul istilah hutan beton di Jakarta karena banyaknya bangunan-bangunan bermunculan. Sedikitnya, ruang terbuka hijau juga menjadi penyebab banjir karena Jakarta tidak memiliki kawasan serapan air yang baik. Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan, penyebab banjir Jakarta berpusat pada masyarakat dan perilakunya. Artinya, masyarakat yang berkepentingan untuk tinggal di Jakarta sebagai tempat menjalani kehidupan apa pun peran mereka harus memiliki perilaku yang peduli terhadap lingkungan.Masyarakat yang bermukim di bantaran sungai, di kolong jembatan, maupun di sisi rel kereta api juga harus ikut memiliki kesadaran lingkungan yang baik dengan tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan. Demikian pula dengan masyarakat yang berperan dalam perencanaan tata ruang wilayah, sebaiknya memperhatikan lingkungan dalam membangun sebuah perencanaan sehingga banjir dapat diatasi.

Upaya Mengatasi Banjir Jakarta 

Banjir Jakarta terus terjadi setiap tahun saat musim penghujan datang dan seolah-olah banjir menjadi suatu hal yang wajar dan biasa. Masyarakat di beberapa kawasan yang rawan banjir bahkan sudah bosan mengalami banjir hampir setiap tahun.Di beberapa wilayah Jakarta, banjir yang menggenangi permukiman maupun jalan kira-kira setinggi 50 hingga 100 cm. Dengan ketinggian ini, banjir sudah dapat mengakibatkan terganggunya transportasi, munculnya beragam penyakit, dan kerugian materi. Dampak buruk yang ditimbulkan oleh banjir terus mendorong upaya untuk mengatasinya.Upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Jakarta untuk mengatasi banjir salah satunya adalah adanya proyek banjir kanal timur. Proyek ini bertujuan untuk melindungi kawasan timur hingga utara Jakarta dari banjir dengan cara menghubungkan aliran-aliran sungai yang mengaliri kawasan tersebut langsung menuju ke kanal-kanal yang telah dibuat.Dengan metode ini, banjir yang selalu terjadi di kawasan timur hingga utara Jakarta baik di permukiman, jalan, dan kawasan bisnis tidak terjadi lagi. Proyek banjir kanal timur ini sudah dicanangkan sejak tahun 2003. Kanal-kanal dibangun dengan lebar 100-300 meter dan panjang 23,5 Km.Selain bertujuan untuk mengatasi banjir Jakarta, kanal-kanal yang dibangun ini seperti membentuk sungai baru yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata air sehingga kawasan ini diupayakan untuk terjaga kebersihan dan fungsinya. Dengan fungsi tersebut, proyek banjir kanal timur ini akan memberikan manfaat yang lain seperti memunculkan kawasan ekonomi baru yang dapat menyejahterakan masyarakat. Proyek kanal timur ini belum dapat dijalankan secara optimal karena pembangunannya yang belum selesai. Masih tersisa sekitar delapan kilometer lagi panjang kanal yang harus dibangun.Pada musim penghujan tahun ini, banjir Jakarta masih terjadi di beberapa wilayah. Fungsi untuk mengatasi banjir yang dimiliki kanal ini pun belum terwujud. Pemerintah Daerah Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum berperan penting dalam kelanjutan penyelesaikan proyek ini sehingga manfaatnya untuk mengatasi banjir Jakarta dapat segera dirasakan oleh masyarakat Jakarta. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar